Selasa, 21 Juni 2016

Pengertian Larutan Asam dan Basa


Pengertian Larutan Asam dan Basa

1.     Larutan Asam Basa Arrhenius
Oleh Svante Arrhenius pada tahun 1884
Asam : senyawa yang dalam air dapat melepaskan ion H+
Basa : senyawa yang dalam air dapat melepaskan ion OH-

Contoh zat asam dan basa

Asam
Reaksi ionisai
Basa
Reaksi ionisasi
Asam klorida
HCl → H+ + Cl-
Natrium hidroksida
NaOH → Na+ + OH-
Asam sianida
HCN → H+ + CN-
Kalium hidroksida
KOH → K+ + OH-
Asam sulfida
H2S → 2H+ + S2-
Magnesium hidroksida
Mg(OH)2 → Mg2+ + 2OH-
Asam nitrat
HNO3 → H+ + NO3-
Kalsium hidroksida
Ca(OH)2 → Ca2+ + 2OH-
Asam sulfat
H2SO4 → 2H+ + SO42-
Barium hidroksida
Ba(OH)2 → Ba2+ + 2OH-
Asam fosfat
H3PO4 → 3H+ + PO43-
Aluminium hidroksida
Al(OH)3 → Al3+ + 3OH-
Asam asetat
CH3COOH → CH3COO- + H+
Besi (III) hidroksida
Fe(OH)3 → Fe3+ + 3OH-

Berdasarkan jumlah ion H+ yang dilepas, asam dibedakan menjadi dua:
a.       Asam mono protik : asam yang hanya dapat menghasilkan satu ion H+ dalam tiap molekulnya, contoh : HCl, HNO3
b.      Asam poli protik : asam yang dapat menghasilkan lebih dari satu ion H+ dalam tiap molekulnya, contoh : H2CO, H2C2O4 (diprotik). H3PO4 (triprotik)

Sifat asam :
  1.  Dalam air melepas ion H+
  2. Rasanya masam
  3. Dapat mengubah lakmus biru menjadi merah
  4. Bersifat elektrolit
  5. Bersifat korosif (merusak logam)


Sifat basa
  1. Dalam air melepas ion OH-
  2. Rasanya pahit
  3. Membirukan lakmus merah
  4. Bersifat elektrolit
  5. Bersifat caustik (licin)


Untuk menentukan sifat asam atau basa digunakan indicator asam-basa (zat yang dapat member warna yang berbeda jika dimasukkan ke larutan asam atau  basa.
Nama Indikator
Warna
Asam
Basa
Lakmus
Merah
Biru
Fenolftalein
Tak berwarna
Merah
Metal merah
Merah
Kuning
Metal jingga
Merah
Jingga-kuning
Bromtimol biru
Kuning
Biru

2.     Asam Basa Bronstead-Lowry
Oleh J.N.Bronstead(ahli kimia Denmark) dan T.N.Lowry (ahli kimia Inggris) pada tahun 1923
Asam : zat pemberi proton (donor proton)
Basa : zat penerima proton (akseptor proton)
Suatu asam setelah melepas proton akan membentuk basa konjugasi dari asamnya.
Basa setelah menerima proton akan membentuk asam konjugasi.
Dengan demikian dikenal istilah “pasangan asam basa” atau “asam-basa konjugasi”
Zat yang dapat bersifat asam dan basa disebut amfiprotik.
Contoh :
1.      H2O(l)         +          NH3 (aq)            ↔        OH- (aq)             +          NH4+
asam                      basa                             basa konjugasi             asam konjugasi

2.      HCl           +          H2O                 ↔        H3O+               +          Cl-
asam                      basa                             asam konjugasi            basa konjugasi

H2O bersifat amfiprotik
 ·         Cara mencari asam konjugasi : tambahkan satu H+ kepada zat tersebut
·         Cara mencari basa konjugasi : hilangkan satu H+ dari zat tersebut


3.     Asam-basa Lewis
Oleh G.N.Lewis (ahli kimia Amerika) pada tahun 1932
Asam : zat yang menerima pasangan elektron (akseptor pasangan elektron)
Basa : zat yang member pasangan elektron (donor pasangan elektron)
Contoh:
NH3     +          H2O     ↔       NH4+ +          OH-
Basa                asam               

Menurut Lewis:
HNO3 = basa (donor pasangan electron)
H2O = asam (akseptor pasangan electron)
Menurut Bronstead – Lowry:
HNO3 = basa (akseptor proton)
H2O = asam (donor proton)