Selasa, 21 Juni 2016
Tugas
PENENTUAN
PERUBAHAN ENTALPHI
DENGAN KALORIMETER
DI
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK
3
Nama :
1. Naning
Saviri
2. Nurma
Rambe
3. Nazra
Divia Mayang Sari
4. Syamrotul
Qoni’ah
5. Siti
Suciati
6. Muhammad
Ibrahim
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr. Wb.
Puji
syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan Rahmat-Nya,
akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa penulis ucapkan
terimakasih pada pihak-pihak yang telah membantu proses penulisan makalah
mengenai hasil praktikum kimia menentukan perubahan entalpi reaksi NaOH dengan
HCl ini dari awal hingga akhir, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Semoga laporan
ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan umumnya bagi kita semua. Penulis sadar
masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Untuk itu kritik dan saran yang
sangat membangun penulis harapkan.
Wassalamualaikum
Wr. Wb.
PENULIS
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kita
mengetahui bahwa dalam kegiatan pembelajaran kimia, tentunya juga kita
berkecimpung dalam dunia Termokimia. Dimana termokimia ini selalu berhubungan
dengan energi. Energi merupakan sesuatu yang penting dalam kehidupan kita.
Banyak kejadian di sekitar kita, bahkan di dalam tubuh kita yang melibatkan
energi, baik melepas maupun memerlukan.
Termokimia
ini sendiri terjadi pada reaksi kimia. Reaksi kimia ini melibatkan kalor reaksi
(Q) dengan mematuhi Hukum Kekekalan Energi. Kalor reaksi ini sama dengan
perubahan entalpi reaksi atau yang biasa disingkat dengan H. Perubahan entalpi
yang dimiliki suatu zat tidak dapat ditentukan. Adapun yang dapat ditentukan
adalah perubahan entalpi yang menyertai suatu perubahan kimia atau fisik. Dan
perlu kita ketahui bahwa perubahan entalpi merupakan selisih antara entalpi
produk (akhir) dan entalpi reaktan (awal). Perubahan entalpi reaksi ini dapat
ditentukan dengan percobaan, Hukum Hess, data H f, dan data energi ikatan. Atas
dasar itulah, sehingga kita perlu melakukan penelitian dan percobaan tentang
perubahan entalpi reaksi (H) dengan cara percobaan.
2. Maksud dan Tujuan
Percobaan
2.1 Maksud
Percobaan
Maksud dari
percobaan ini adalah untuk mengetahui dan memahamiperubahan entalpi reaksi yang
dimiliki suatu zat khususnya pada larutan NaOH dan HCl dengan menggunakan alat
bantu termometer, gelas ukur, larutan NaOH dan HCl, dan kalorimeter.
2.2 Tujuan
percobaan
Tujuan dari
percobaan ini adalah untuk memahami, mengetahui, dan menentukan oerubahan
entalpi dari reaksi natrium hidroksida dan asam klorida yang menghasilkan satu
mol air sesuai dengan persamaan reaksi :
NaOH(aq)
+ HCl(aq) NaCL(aq) + H2O(l)
LANDASAN TEORI
Kalorimeter sederhana ialah alat untuk
mengukur perubahan suhu dari sejumlah air atau larutan sebagai akibat dari
suatu reaksi kimia dalam suatu wadah terisolasi. Jadi, kalor reaksi sama dengan
jumlah kalor yang di serap atau yang dilepaskan larutan di dalam gelas. Jumlah
kalor yang diserap atau dilepaskan larutan dapat ditentukan dengan mengukur
perubahan suhunya.
Karena
energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, maka :
q
reaksi = q larutan
q
larutan = m c T
Perbedaan
entalpi reaksi secara eksperimen dapat ditentukan dengan alat kalorimeter.
Perhitungan yang digunakan menggunakan prinsip Azaz Black yaitu kalor yang
diserap sama dengan kalor yang dibebaskan. Kalor yang dibebaskan dalam reaksi
dapat dihitung dengan rumus :
Q
= m. c. T
Keterangan
:
m = massa zat (g)
c = kalor jenis (jg -10 C-1)
T = perubahan suhu (Takhir – Tawal)
PROSES
PENELITIAN
1. Persiapan
Sebelum
melakukan penelitian ini terlebih dahulu kami menyiapkan alat-alat dan bahan
yang digunakan dalam penelitian, yakni :
·
Kalorimeter sederhana
·
Termometer
·
Batang pengaduk
·
Gelas ukur 25 mL
·
25 mL HCl 1 M
·
25 mL NaOH 1 M
2. Langkah
Kerja
·
Memasukkan 25 mL
larutan NaOH 1M ke dalam gelas ukur dan menyiapkan 25 mL larutan HCl 1 M di
dalam gelas ukur lainnya.
·
Mengukur suhu larutan
NaOH dan suhu larutan HCl, kemudian menghitung suhu rata-ratanya dengan
memperhatikan saat memindahkan termometer dari satu larutan ke larutan yang
lain dengan sebelumnya termometer dicuci dan dikeringkan terlebih dahulu.
·
Memasukkan larutan HCl
kedalam kalorimeter yang sudah diisi larutan NaOH sebelumnya, dan mengaduknya
lalu mengukur suhu akhir.
3. Hasil
Pengamatan
No.
|
Larutan
|
Hasil
Pengukuran Suhu (◦C)
|
1.
|
HCl
|
30◦C
|
2.
|
NaOH
|
30◦C
|
3.
|
HCl + NaOH
|
35◦C
|
PERTANYAAN
DAN DISKUSI
Diskusikan
bersama kelompok Anda dengan santun saat
mengajukan pertanyaan dan berpendapat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
berikut.
- Berapakah selisih suhu kedua larutan tersebut?
- Hitunglah harga perubahan entalpi reaksi dan tuliskan persamaan termokimianya!
- Termasuk jenis reaksi apakah persamaan termokimia tersebut? Jelaskan!
- Gambarkan diagram termokimianya!
- Berikan kesimpulan dan buatlah laporan praktikum dengan bahasa yang jelas dan santun.
Jawab :
1. Selisih suhu kedua larutan
T NaOH =
30◦C
T HCl =
30◦C
Selisih suhu = 30◦C - 30◦C =
0◦C
2. Harga perubahan entalpi reaksi dan persamaan termokimia
Hasil pengukuran suhu :
HCl = 30◦C
= 30 + 273
= 303 K
NaOH = 30◦C
= 30 + 273
= 303 K
Suhu awal rata-rata
T1 = 303 K + 303 K
2
= 303 K
Suhu campuran
HCl + NaOH = 35◦C
= 35 + 273
= 308 K
T2 = 308 K
Diket : ∆T = 308 K – 303 K = 5 K
M = 0,5 g
c = 4,2 Jg-1K-1
Dit : Q ?
Jawab :
Q = m . c . ∆T
= 0,5 . 4,2 . 5
= 10,5 J
Persamaan termokimia
NaOH(aq) + HCl(aq) →
NaCl(aq) + H2O(l)
3. Reaksi tersebut termasuk ke dalam reaksi eksoterm karena melepaskan
kalor dari system ke lingkungan.
4. Diagram reaksi eksoterm
5. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan:
a.
Pencampuran antara larutan NaOH dan HCl merupakan reaksi eksoterm,
karena terjadi pelepasan kalor dari system ke lingkungan.
Dari percobaan tersebut dapat diperoleh besarnya
perubahan entalpi reaksi sebesar 5 K dengan kalor mencapai 10,5 J.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar